Di tengah tengah aku lagi ngikutin lomba blog dan contest seo yang diselenggarakan sebuah kampus multikultural di kota Malang terkesan aku oleh kejadian menarik di sekolahku saat pengumuman kelulusan disampaikan. Kejadian itu berupa sebuah sandiwara yang dilakukan oleh para guru di MTsN Malang III . Aku yakin beliau-beliau itu tahu kalau siswanya lulus semua. Tetapi di hadapan kakak-kakakku dikatakan bahwa ada 9 anak yang tidak lulus. Tak ayal banyak siswa yang tegang dan sedih. Namun setelah diketahui bahwa siswa - siswi Masanega lulus semua mengucapkan alhamdulillah dan sujud syukur. Ini mungkin yang menjadi tujuan beliau -beliau agar kelulusan tidak dirayakan dengan pesta pora atau corat coret. tetapi dengan cara yang baik yaitu mengucapkan syukur sebagaimana yang diajarkan Islam.
Walaupun aku tak mengikuti UN karena belum kelas 9. Tapi, aku dapat merasakan tegangnya pengumuman kelulusan itu. Sandiwara guru - guru di MASANEGA telah membuat ribuan air mata berlinang di setiap detiknya. Bahkan ada yang sampai keluar dari sekolah dan di mikrolet pun menangis.
Ancungi jempol deh buat guru - guru dengan sandiwara terhebat mereka !
Terus gimana aku ?
Meskipun aku terharu tapi aku pusing juga karena ada dua hal yang harus kulakukan yaitu belajar untuk menghadapi ujian akhir dan ngurusin blog yang ikutan lombanya hmps ti unikama yaitu himpunan mahasiswa program studi teknologh dan informatika universitas kanjuruhan Malang si kampus multikultural.
Terus gimana aku ?
Meskipun aku terharu tapi aku pusing juga karena ada dua hal yang harus kulakukan yaitu belajar untuk menghadapi ujian akhir dan ngurusin blog yang ikutan lombanya hmps ti unikama yaitu himpunan mahasiswa program studi teknologh dan informatika universitas kanjuruhan Malang si kampus multikultural.
Posting Komentar